ROHINGNYA [MYANMAR] MENUNGGU KHILAFAH MU’TASIM BILLAH

pengungsi-myanmar-menyeberangi-bangladesh

Semakin banyak warga etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke negara tetangga Bangladesh. Mereka melarikan diri dari kekerasan yang menewaskan 86 orang dan memaksa 30 ribu orang kehilangan tempat tinggal di Rakhine, Myanmar.

Beberapa warga Rohingya nekat menumpang kapal untuk kabur ke Bangladesh via sungai. Bangladesh sendiri berbatasan langsung dengan Myanmar sebelah barat. Namun risiko menumpang kapal meningkat, setelah sebuah kapal tenggelam di tengah maraknya aliran imigran dari Myanmar ke Bangladesh. [ 23/11/2016 news.detik.com]

Kekerasan terbaru kali ini menyusul serangan orang-orang bersenjata tak dikenal terhadap tiga pos polisi perbatasan yang menewaskan sembilan polisi Myanmar pada 9 Oktober  2016 lalu. Sejak serangan itu , tentara Myanmar meluncurkan operasi militer  yang tidak berperikemanusiaan.

muslim rohingnya didepan monyong senjata
muslim rohingnya didepan monyong senjata

Militer dan pemerintah Myanmar telah menolak tuduhan oleh warga Rohingnya [yang menjadi korban-red] dan kelompok-kelompok HAM bahwa tentara telah memperkosa wanita  Rohingnya, membakar rumah-rumah , mengesekusi warga sipil selama operasi militer di Rakhine.

Inilah gambaran Dunia Islam saat yang kelam, tertindas, sungguh sangat mengenaskan. Mereka menjerit memohon petolongan, namun dunia Islam yang memiliki pasukan, senjata , kekuatan diam tanpa ada kekuasaan untuk melindungi. Tanpa ada Kekhilafahan dunia kelam tanpa daya. Ummat Islam Butuh Khilafah.

Bagaimana Khilafah Islamiyah dalam melindungi Kaum muslimin ketika warganya dilecehkan?

Ketika itu, muslimah  keturunan Bani Hashim  sedang berbelanja di sebuah pasar di kawasan negeri di bawah kekuasaan Romawi, di utara benua Asia, yakni tepatnya di kota Ammuriah, kawasan Turki hari ini. Di saat sedang berjalan itulah, sang muslimah diganggu oleh seorang lelaki Romawi dengan menyentuh ujung jilbabnya hingga dia secara spontan berteriak : “Wa Mu’tashamah….!!!” Yang juga berarti “Dimana kau Mu’tasim…Tolonglah Aku”!

Teriakan muslimah tersebut akhirnya sampai ke telinga Khalifah al-Mu’tasim. Puluhan ribu tentara pun digelar mulai dari gerbang ibukota di Baghdad hingga ujungnya mencapai kota Ammuriah. Pembelaan kepada muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.

Catatan sejarah menyatakan bahwa ribuan tentara Muslim bergerak di bulan April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu’tasim pada tanggal 13 Agustus 833 Masehi.

Kini Kaum mulimin tertindas, bukan karena apa dan mengapa, tapi karena mereka membawa Iman dan Agama Islam yang mulia Ini. Coba perhatikan firman ALlah SWT :

وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ

Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,[ Al Buruuj 85:8] .

Jadi sifat kedengkian dan kebencian terhadap ummat Islam itu yang  mendorong dan melatar belakangi mereka bengis dan kejam, ketika ummat Islam Minoritas. Mereka berlaku santun ketika ummat Islam mayoritas.

Namun Allah SWT pasti akan membalasnya, baik nanti, esuk, akan datang atau setelah datangnya khilafah Islam, atau setelah hari pembalasan, sebagaimana firman-Nya :

إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ

Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka azab Jahanam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. [Al Buruuj 85:10].

Mereka senantiasa berbuat makar kepada kaum muslimin dimanapun adanya ketika Islam  minoritas, namun Allah pasti akan membalas makar mereka, sebagaimana firman Nya :

وَمَكَرُوا وَمَكَرَ اللَّهُ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ

Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.[ TQS. Ali Imran 3: 54]

Kami, penulis yang lemah, hanya bisa berdo’a semoga Allah SWT memberi kekuatan Iman, dan kesabaran kepada Muslim Rohingnya yang tengah tertindas. Dan Allah akan segera mungkin memberikan pertolongan. Bagimu adalah Syurga, Bagimu adalah tempat yang terbaik disisiNya, selama engkau wahai saudaraku tetap sabar  dengan keimananmu di dalam penindasan dan kedzaliman. Namun do’a orang terdzolimi adalah makbul. Berdo’alah untuk kemenangan dan kemuliaan Islam yang akan memberikan rahmatan lil’alamin.

Dan kami berharap semoga Khilafah Islam akan segera tegak kembali,  dan akan memimpin dunia ini dengan adil dan penuh dengan kedamaian, dan rahmatan lil ‘alamin. Dengan kehadirannya yang kafir akan dihinakan, dan yang beriman akan mulia. Hukum Allah akan dimuliakan, dan hukum jahiliyyah akan dicampakkan. Kemuliaan negara akan terdengan di seluruh  dunia, hingga keamanannya ibarat seorang berjalan malam hari dari san’a hingga hadromaut, tidak pernah takut, kecuali hanya  takut kepada Allah SWT. Wallahu A’lam bi Ash-showab.  Arif TH Al Qondaly.

Related Post :

Rohingnya menunggu Khilafah Mu’tasimBillah | 6 Tanda sebelum datangnya Kiamat | Konflik Palesina-Israel dalam Sejarah  |  Hukum Seputar Ru’yat GlobalUmmat Islam Butuh Khilafah | Khilafah Islam Janji Allah  | Bendera Rasulullah Liwa-Roya | Hukum Menegakkan Khilafah | Islam Rahmatan lil ‘AlaminPengertian Islam Rahmatan lil ‘Alamin

 

Leave a comment